Minggu, 12 Februari 2017

3 Unsur Lokasi yang Memengaruhi Nilai Properti

3 Unsur Lokasi yang Memengaruhi Nilai Properti

Satu kota yang ideal yaitu kota yang dapat membenahi tiga unsur dengan baik, yaitu unsur tempat, unsur aktivitas, dan unsur infrastruktur.  Aleviery Akbar, Associate Director Residential Sales & Leasing Colliers International menjelaskan aspek tempat, aktivitas, serta pembangunan infrastruktur dapat tingkatkan nilai property di satu lokasi.  Baca Juga Adhi Persada Property Kembangkan Apartemen Murah Ramah Lingkungan PUPR Tata 2. 162 Ha Lokasi Kumuh Sepanjang 2016 Lagi, Adhi Persada Property Hadirkan Apartemen Kelas Mahasiswa  “Misalnya, saja di Cikarang. Dulu, tempat ini cuma hamparan tempat yang cuma di bangun sebagian perusahaan industri. Tetapi, lantaran perkembangan yang cepat, pada akhirnya mulai di bangun kian lebih satu lokasi industri. Diluar itu disana juga di bangun lokasi komersial, jadi nilai property disana kemungkinan besar bakal naik, ” tutur Alevier.

Dari pernyataan itu, bisa diambil kesimpulan tiga hal seperti tempat, aktivitas, serta infrastruktur mesti teratur serta terintegrasi dengan baik untuk mencipatakan tempat tinggal yang dapat penuhi keperluan market share. Lantas bagaimana ciri-ciriistik ketiganya, tersebut penjelasannya :  

1. Tempat Tempat pada intinya adalah sisi terutama dari kota. Fasilitas-failitas perdagangan serta perkantoran yang bertaraf besar condong ada di sekitaran pusat kota, sedang bebrapa sarana perdagangan serta perkantoran yang bertaraf kecil condong ada di tepian pusat kota.  Didalam kota juga diketemukan sebagian perumahan elegan, sesaat makin melebar ke pinggir kota, perumahannya makin bermacam, dari kelas menengah bawah sampai menengah atas.  Pabrik-pabrik umumnya diletakkan dibagian terluar, di tempat yg tidak dekat dari perumahan. Ini lantaran polusi yang diakibatkan.  Perkebunan serta pertanian tempatnya makin jauh dari kota.  (Mencari tempat tinggal dambaan berdasar pada tempat Sunrise Properti click disini) 

2. Aktivitas Kegiatan bisa dibagi jadi dua kelompok. Kelompok yang pertama yaitu aktivitas resmi, yang berjalan di bangunan atau tempat spesifik, serta terdaftar dalam tata manfaat tempat atau tata manfaat bangunan.  Aktivitas resmi ini bisa dibagi tiga jenis paling utama, ditambah satu jenis penambahan, yakni :  

- Aktivitas perdagangan (commercial), yang mencakup bermacam taraf perdagangan, dari mulai warung, kios, pasar, pertokoan, supermarket, mal, dsb. 


- Aktivitas permukiman (residensial) yang mencakup macam type perumahan serta permukiman dari kelas, dari mulai tempat tinggal kopel, tempat tinggal simpel, tempat tinggal elegan, hingga apartemen ataupun kondominium. 


- Aktivitas industri (industrial) yang mencakup type industri kecil, menengah serta besar. 


- Aktivitas kemasyarakatan (umum) yang mencakup beragam jenis bangunan atau tempat yang digunakan untuk kebutuhan umum seperti balai desa/pendopo kelurahan, pendopo kantor kecamatan, sarana rekreasi umum, sarana berolahraga, dsb. 


Kategori ke-2 yaitu aktivitas informal yg tidak terdaftar dalam tata manfaat tempat atau tata manfaat bangunan. Umpamanya aktivitas perdagangan kaki lima.  

3. Infrastruktur Infrastruktur dalam konteks ekonomi bisa dilihat sebagai hal yang ditanamkan sebagai bentuk “investasi” didalam satu lokasi perkotaan. Umpamanya, dibuatnya perdagangan kaki lima di selama koridor depan pertokoan jalan Malioboro, Yogyakarta.  

Bila dilihat, rencana lokasi itu bisa dilihat sebagai penanaman investasi lantaran tiap-tiap pedagang kakli lima bakal menyetor cost retribusi penyewaan tempat berdagang mereka pada pemerintah.  Diluar itu jaringan jalan tol, listrik dan pembangunan gedung universitas di satu daerah di tepi kota bakal mengundang investasi untuk masuk ke daerah itu.  Umpamanya, perpindahan program studi pascasarjana Kampus Indonesia yang semua bakal geser ke Depok, mendorong pembangunan perumahan, apartemen, serta ruang komersial, yang mempunyai tujuan mendukung aktivitas universitas itu.  Dari ilustrasi yang telah diterangkan tunjukkan kalau ada pembangunan pada ketiga hal itu, bakal dapat jadi magnet yang merubah daerah sekitaran.  Bukan sekedar bakal mendukung keperluan tempat tinggal, namun juga mempunyai potensi investasi yang begitu bagus.