Jumat, 08 Februari 2019

Langkah Menjaga Pohon Alpukat Supaya Cepat Berbuah di Beberapa Musim

Buah alpukat mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan seperti kurangi kemungkinan penyakit stroke serta kurangi kolestrol tinggi atau darah tinggi.


Buahnya memiliki ukuran lumayan besar dengan warna hijau tua atau ungu kecoklatan bergantung dari macamnya. Pohonnya juga dapat sampai 20 mtr. dengan lebar daun memiliki ukuran 12 – 25 cm serta biji memiliki ukuran 5 – 6,4 cm.

Sebab jumlahnya faedah dari buah ini, beberapa orang yang mulai membudidayakan pohon ini seperti type tanaman yang dapat membuahkan banyak uang. Artikel ini akan mengulas bagaimanakah cara menjaga pohon alpukat supaya cepat berbuah.

1. Persiapan Bibit

Bibit pohon alpukat cuma dapat didapat dengan 3 langkah, yakni cangkok, biji, atau sambung pucuk. Semua type bibit ini diambil dari buah serta pohon alpukatnya sendiri yang telah ada sebab tanaman alpukat cuma dapat diperbanyak lewat proses vegetatif serta generatif.

Vegetatif berbentuk penyambungan pucuk/entre serta penyambungan mata/okulasi sedang generatif lewat biji. Jadi sebelum mengawali pembudidayaan, yakinkan bibit yang diambil datang dari pohon yang berkualitas. Salah satunya berbentuk pohon yang toleransi pada penyakit serta hama dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Buahnya juga seragan berupa oval dengan daging buah yang tidak memiliki serat. Bijinya kecil serta kualitas kulit yang licin pun jadi beberapa ciri buah alpukat yang berkualitas.

2. Lihat Iklim serta Tempat Tanah

Alpukat membutuhkan angin untuk lakukan penyerbukan tapi angin yang sangat kencang dapat juga mematahkan batang pohon. Tanaman ini pula tumbuh dengan sinar matahari 40% – 80%. Tidak hanya iklim, tempat tanah harus juga dilihat untuk mengawasi kesuburan tanaman.

Alpukat dapat tumbuh di dataran rendah ataupun tinggi dengan keadaan tanah yang gembur, banyak terkandung bahan organik, serta tidak gampang digenangi air. Type tanah yang baik untuk alpukat ialah tanah lempung berpasir, lampung endapan, serta lemput simak.

Tanah lalu akan dibikin lubang dengan ukuran 60 cm x 60 cm dengan kedalaman 60 cm sampai 80 cm. Bila bibit alpukat berbentuk cangkok jadi buat lubang tanam yang lebar apabila dari biji jadi buat lubang jadi lebih dalam. Bila ingin menanam lebih dari 1 bibit, jadi berikan jarak seputar 6 m x 6 m.

3. Penanaman Bibit

Sesudah lubang siap, jadi input bibit yang sudah disediakan dengan berhati-hati. Lantas timbun kembali denga tanah galian awal mulanya.

4. Penyiraman

Bibit baru lebih memerlukan air jadi kerjakan penyiraman sehari-harinya. Semestinya dikerjakan saat pagi atau sore hari apabila hujan jadi tak perlu lakukan penyiraman.

5. Penyiangan

Tanaman penggangu atau gulma akan tampil di seputar tanaman serta butuh dikerjakan penyiangan. Bila tidak, tanaman penggangu itu dapat membawa penyakit pada tanaman alpukat seperti tanaman gulma yang mengganggu perkembangan tanaman.

6. Pemangkasan

Bila ada cabang mati atau sangat rapat, jadi kerjakan pemangkasan agar konsentrasi makanan tidak menyebar untuk perkembangan tunas baru tapi untuk pembentukan buah. Sesudah dipangkas, beri tera tahu fungisida pada ujung batang agar tidak berjamur.

7. Pemupukan

Pada step awal penanaman, semestinya dikasihkan pupuk kandang seperti pupuk dari kotoran ayam atau kompos ke tanah seperti pupuk dari buah busuk. Lantas dilewatkan saat kira-kira satu minggu sebelum bibit dimasukkan agar unsur hara serta nutrisi serta pupuk terserap oleh tanah. Sesudah tumbuh, jadi pohon alpukat dikasihkan pupuk kelanjutan berbentuk N, K, serta KCL untuk merangsang perkembangan.

8. Lihat Hama serta Penyakit

Hama serta penyakit yang menyerang pohon alpukat dapat menyebabkan tidak berhasil membuahkan buah, jadi semprotkan pestisida secepat-cepatnya bila ada pertanda pohon terkena penyakit. Tapi janganlah memakai pestisida kimia terlalu berlebih. Berikut hama yang seringkali menyerang pohon alpukat:

Ulat kupu-kupu gajah
Ulat kipat
Penyakit antraknosa
Penyakit bercak daun cara budidaya alpukat


9. Panen

Alpukat umumnya berbuah sesudah berusia 10 – 15 tahun bila ditanam lewat biji. Bila ditanam lewat skema vegetative akan berbuah sesudah berusia 5 – 8 tahun. Buah juga dapat dipanen sesudah berbunga saat 6 – 7 bulan.

Pemanenan sesudah lebih dari 5 tahun termasuk lumayan lama. Tapi ada satu langkah efisien yang dapat membuat tanaman alpukat berbuah dalam tempo 3 tahun. Jadi berikut langkah menjaga pohon alpukat supaya cepat berbuah.


Tebang pohon alpukat setinggi 50 – 60 cm dari permukaan tanah serta pilih diameter tanaman dengan ukuran 25 – 30 cm.
Cara pertama berbentuk menyambung kulit, di mana dibikin sela pada kulit kayu serta batan sedalam 5 – 7 cm. Lantas mengambil batang atas (entres) dengan diameter 0,5 – 1 cm dengan Panjang 10 – 15 cm atau terdiri atas 3 – 5 mata tunas serta disayat miring di ke-2 bagian bawahnya. Selipkan entres di sela yang sudah dibikin.
Cara ke-2 berbentuk sambung sela, di mana kulit kayu ditoreh selama 5 – 7 cm dengan lebar sesuai dengan besat entres. Entres akan disayat miring serta ditempelkan pada catatan kulit kayu. Sesudah itu, ikat seputar tempelan denga tali raffia atau plastik. Berikan lilin cair pada permukaan batang bawah serta kulit kayu yang terbuka untuk menahan penguapan berlebihan. Pada sebuah pohon, dapat ditempelkan 3 entres dengan jarak seimbang yang melingkari batang.
Supaya sambungan tidak terserang cahaya matahari dengan cara langsung, tutuplah entres dengan kantong semen serta dilapis plastik. Untuk menolong perputaran hawa, bikinlah 2 lubang dibagian depan serta belakang.
Sesudah 1 bulan, tutupan plastik ini bole dibuka serta entres akan menimbulkan tunas-tunas baru berwarna hijau. Bila berwarna kecoklatan, jadi proses sudah tidak berhasil.
Figur tanaman akan muncul sesudah 5 bulan. Dengan perawatan pas, tanaman akan berbuah sesudah 3 tahun.