Rabu, 20 November 2019

Anak Sang Pendekar Bodoh Lesatkan Bisnis Resto DCost

Anak Sang Pendekar Bodoh Lesatkan Usaha Resto DCost

TEMPO.CO, Jakarta - Sesudah seputar 10 tahun membangun serta membesarkan resto D’Cost Seafood, “sang pendekar” Christian Sia juga putuskan undur diri. Ia menyerahkan tongkat kepemimpinan resto itu pada anak pertamanya, Darmawan Ekaputra.

D’Cost dibangun Christian pada 2006, dibawah bendera PT Pendekar Bodoh. Sekarang resto D’Cost sudah mempunyai 87 cabang yang menyebar di beberapa kota besar di Indonesia, dengan di dukung seputar 2.600 karyawan. Tidak itu saja, saat ini D’Cost tidak cuma diketahui jadi resto seafood murah, tetapi sudah mempunyai beberapa macam resto. Diantaranya: D’Cost VIP, D’Sushi Bodo, D’Stupid Baker, serta D’Cost Quick.

“Saya telah tua, mungkin sesaatgame over. Jadi, harus ada yang melanjutkan, hingga harus dikasih peluang untuk yang muda,” tutur entrepreneur bergaya nyeleneh ini sekalian terkekeh, ungkap faktanya mundur dari D’Cost. “Kelebihan Darmawan? Tidak ada sepertinya. Hanya seperti gw saja, mukanya seperti serta sifatnya seperti. Jadi, telah seperti foto copy saja,” tuturnyasambil ketawa ngakak.

Toh, Darmawan tidak mendapatkan tempat pucuk demikian saja. Pria kelahiran 11 Juni 1988 yang akrab dipanggil Darek ini telah “berlatih” sepanjang dua tahun di D’Cost, sebelum diangkat jadi CEO di perusahaan itu seputar tiga bulan kemarin.

Sesudah mengakhiri sekolah – dari mulai SD sampai perguruan tinggi, dia bersekolah di Australia – Darek sempat kerja sepanjang dua tahun dalam suatu perusahaan pertambangan di Negeri Kanguru itu. Lalu, sesudah satu tahun belajar bahasa Mandarin di Shanghai, Darek pulang ke Indonesia tahun 2014. Dia juga masuk di D’Cost, dengan jabatan troubleshooter. “Waktu itu bingung ingin dikasih jabatan apa. Soalnya gw harus dapat kerjakan semuanya, bukan sekedar operasional, dan juga keuangan, pemasaran, serta yang lain,” papar Darek sekalian ketawa. “Setelah setahun gw diangkat jadi deputi CEO, selanjutnya seputar tiga bulan kemarin gw diangkat jadi CEO,” dia memberikan tambahan.

Sebelum memegang CEO, sebetulnya Darek sudah banyak terjebak dalam kegiatan promosi nyeleneh yang dikerjakan D’Cost semenjak awal. Contohnya, saat awal membuka D’Cost, Darek sendiri yang mendesain brosur untuk diiklankan pada media bikin. Diluar itu, Darekyang merekomendasikan pada bapaknya untuk menyaring konsumen setia yang hadir di D’Cost pada promosi Up To You Price, yang mana konsumen setia dapat membayar terserah dianya. Masalahnyajika tidak disaring, kebanyakan orang dapat masuk ke program ini.

Ada insiden diawalnya promosi itu, ada orang yang bawa kuli bangunan sampai 100 orang. Christian juga menanyakan pada Darek: apa ada inspirasi agar tidak berlangsung semacam ini ? “Akhirnya gw anjurkan jika yang dapat ikuti program itu cuma orang yang memiliki kartu credit. Semenjak itu tidak lagi ada insiden seperti itu,” sebut Darek sekalian tersenyum.

Jadi, Darek mengaku, semenjak tahun 2006 sebetulnya telah menolong D’Cost. “Saat gw masih kuliah gw yang mendesain promosi itu. Gw seringkali berdiskusi dengan papah gw bagaimana untuk dapat tingkatkan merek awareness D’Cost,” katanya. Dari percakapan seperti itu ada inspirasi membuat promosi yang inovatif serta unik, yang tidak pernah dibikin orang lain. “Selama 9 tahun ini, tiap kami membuka resto baru tentu di bulan pertama itu ada promosi Up To You Price,” tuturnya.

Diluar itu, Darekorang dibalik inspirasi promosi Pay by SMS D’Cost yang dikeluarkan tahun 2013. Lewat promosi ini konsumen setia lakukan top up di kasir D’Cost, lalu saldonya masuk ke nomor hp konsumen. Jadi saldonya dapat ditransfer ke temannya. “Saat itu gw beri inspirasi itu. Gw meyakini tidak dapat diduplikasi serta tidak dapat disalahgunakan,” sebut Darek.

Yang paling baru, Darek membuat program promosi Pay by QR, yaitu membayar menggunakan smartphone. Konsumen setia dapat memindai kode QR yang berada di bill lewat aplikasi D’Cost. Semua pembayaran yang dibayarkan lewat aplikasi D’Cost ini akan dikembalikan (cashback), alias gratis. “Kamimemiliki program baru, dimana sebagai anggota D’Cost ini dapat memperoleh keuntungan 100% cashback serta ditanggung oleh BCA Life,” katanya tentang program kolaborasinya dengan perusahaan asuransi BCA Life.

Diluar itu, sekarang Darek serta teamnya sedang membuat program baru, yakni Pendeta serta Copet Makan Gratis di D’Cost. Maksudnya agar pendeta serta copet berjumpa di D’Cost, hingga copetnya dapat disadarkan oleh si pendeta.

Diklaim Darek, sekarang anggota Pay by SMS telah sampai 180 ribu. Sesaat program Pay by QR masih juga dalam step publikasi. Mengenai untuk program Hamil Baru Bayar diselenggarakan satu minggu sekali serta telah ada 200 pasangan yang ikuti. Dalam program promosi nyeleneh ini, pasangan dapat mengundang 300 tamu, dekorasi serta makanan digratiskan serta cuma bayar saat hamil.

Tidak cuma membuat pengembangan nyeleneh dalam promo, seperti yang dikerjakan bapaknya, Darekmembuat beberapa pergantian di perusahaannya. Diantaranya, membuat suatu rekor: pada sebuah tahun dapat buka 16 gerai baru. “Kalau dapat, mengapa tidak kerja bertambah cepat?” Darek memperjelas.

Untuk memberi dukungan programnya itu, Darek juga menguatkan kualitas SDM-nya dengan memberi kursus pada seputar 2.600 karyawan D’Cost. “Tantangannya sekarang kami ingin membuka cabang baru secara cepat. Bukan hanya rintangan terbatasnya funding dan juga kualitas SDM, sebegitu cepat kami dapat lakukan kaderisasi,” Darek menjelaskan.

Untuk lebih meningkatkan D’Cost, ke depan Darek akan meningkatkan ide waralaba, hingga dapat memperoleh modal yang semakin besar. Dengan demikian, ekspansinya dapat bertambah cepat . Tidak itu saja, Darek juga berencana ekspansi D’Cost ke luar negeri. “Kami akan buka di kota-kota besar penjuru dunia. Tahun kedepan kami akan membuka di Manhattan, New York,” katanya. Ide yang akan diprioritaskan sama, yakni: kualitas bintang lima, harga kaki lima. “D’Cost dapat sukses sampai sekarang sebab ide itu,” kata Darek meyakini.

Gagasan Darek meningkatkan banyak gerai D’Cost mendapatkan suport dari bapaknya. Menurut Christian, dengan buka makin banyak gerai D’Cost, faksinya dapat buka lapangan pekerjaan makin banyak. Serta, tentunya memberi makan murah ke beberapa orang di semua Indonesia, serta sampai ke luar negeri. “Saya berharap ia dapat mengutamakan kenikmatan konsumen setia dibanding kepuasaan pribadi. Jadi kenikmatan konsumen setia serta kenikmatan karyawan harus diprioritaskan,” tutur Christian penuh berharap.

SWA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar