Rabu, 02 Oktober 2019

Gojek Jawab Keluhan Pengemudi Soal Tarif Ojek Online Rp 1.600km

Gojek Jawab Keluhan Pengemudi Masalah Biaya Ojek Online Rp 1.600/km

, Jakarta - Pengemudi ojek online merencanakan kembali mengadakan demonstrasi di muka Istana Negara, Rabu, 28 Maret 2018. Selasa tempo hari, beberapa ribu pengemudi ojek online, diantaranya dari Grab serta Gojek, bertahan di muka Istana sebelum pada akhirnya diterima Presiden Joko Widodo.

Sebagian orang dari mereka pada akhirnya sukses berjumpa dengan Jokowi. Salah satunya perwakilan pengemudi, M. Rahman T., yang Ketua Komunitas Komune Driver Online Indonesia, akui mengutarakan apa yang sebetulnya berlangsung pada tukang ojek online pada Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Ketua Staf Presiden Moeldoko.

Gw deskripsikan jika driver pernah rasakan mendapatkan Rp 4.000 per km.. Ke Depok juga, gw bawa serta sehari-dua hari bisa Rp 1 juta. Saat ini hanya Rp 1.600 per km.. Pak Jokowi terkejut, kok dapat? katanya waktu lakukan orasi di muka Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

Ihwal biaya yang diklaim oleh pengemudi begitu rendah itu, manajemen Gojek juga mulai bicara. Kami di Gojek tetap junjung tinggi kompetisi usaha sehat. Karenanya, kami memberi dukungan upaya-upaya untuk menghindarkan predatory pricing agar tidak bikin rugi partner serta customer, tutur Director of Corporate Affairs Gojek Nila Marita dalam info tertulisnya, Selasa, 27 Maret 2018.

Menurut Nila, Gojek menghargai demonstrasi yang dikerjakan pengemudi pada pemerintah. Partner pengemudi ialah sisi dari komune Gojek. Kami tetap berupaya menolong tingkatkan kesejahteraan mereka, katanya.

Salah satunya dengan memberi bonus serta stimulan pada pengemudi jadi bentuk animo pada kapasitas mereka. Diluar itu, Gojek memberi akses ke beberapa service serta layanan keuangan, dari tabungan, asuransi, agunan sosial, KPR, angsuran dapat dijangkau, tabungan umrah serta haji, sampai potongan harga keperluan seharian, dan akses wiraswasta.

Arah kami memperantai partner dengan beberapa service ini ialah kesejahteraan partner dapat berbentuk berkepanjangan. Program faedah ini selalu kami perlebar supaya partner kami makin punyai peluang untuk semakin sejahtera, tuturnya.

Sekarang, kompetisi angkutan online di antara Grab serta Gojek semakin ketat. Satu operator, yakni Uber, menyerah dengan melepas daerah operasinya di Asia Tenggara pada Grab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar